Pembicara : Paryanto Rohma
Pelaksanaan materi : 7 Maret 2009
Deskripsi Materi
Pemikiran Ali-syariati menjadi bagian terpenting untuk menjadi literatur pemikiran-pemikiran ilmiah. Pengalaman tradisi, sejarah dan realitas untuk membangun sebuah kesadaran pemikiran ke-Islam-an yang berkesadaran secara teoritik praksis melalui pemikiran Ali-Syariati.
Banyaknya para intelektual dalam melakukan pembacaan terhadap suatu realitas keilmuan menentukan suatu variabel proses perkembangan tentang keilmuan dan proses kategorisasi terhadap masyarakat tersebut melalui kerangka pemikiran tradisi barat. Artinya, perkembangan suatu masyarakat intelektual ditentukan oleh kerangka ilmu dan direfleksikan dalam bangunan sebuah teori.
Teori-teori modernisme misalnya, dalam sejarah perkembangannya dewasa ini berperan sebagai alat analisa realitas sosial yang mempengaruhi mind set kita tentang tradisi, perubahan sosial dan kondisi sosiologis masyarakat. Penggunaan ilmu yang dipaksakan terhadap basis material yang berbeda menyebabkan disorientasi kerangka pengetahuan. Sehingga persoalan mendasar sebuah realitas sosial tidak ditemukan karena kita hanya menjelaskan fenomena dengan kerangka teori yang bersifat distortif. Terkhusus bagi kader-kader Muhammadiyah yang tidak bisa lepas dari pemikiran founding fathernya yaitu KH. Ahmad Dahlan yang telah melahirkan pemikiran mengenai umat islam khusunya di Indonesia. Sehingga Muhammadiyah dapat diterima oleh masyarakat luas dan menjadi organisasi yang memiliki kader-kader yang dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi terciptanya masyarakat yang amanah dalam kemandirian.
Pemikir Islam seperti tokoh Ali-Syariati menjadi sebuah landasan bagi terciptanya intelektual yang lahir dari Islam, suatu landasan untuk membangun sistem pengetahuan yang berangkat dari sosiologis yang teraplikasi secara praksis dalam melihat realitas sosial dengan ditinjau melalui kerangka filosofis pemikiran Ali-Syariati.
• Peserta memahami sejarah pemikiran Ali-Syariati
• Peserta memahami kerangka filosofis pemikiran Ali-Syariati.
• Peserta mampu mengenal pemikiran Ali-Syariati dalam melihat pandangan dunia.