Pembicara : Ust. Safwan
Tanggal Pelaksanaan : 7 Februari 2009
Krisis kerangka ke-ilmu yang terjadi sekarang ini tampaknya merupakan fenomena keterputusan pengetahuan terhadap bangunan dasar ketahuidan dengan akar tradisi masyarakat. Dapat dilihat produksi ilmu-ilmu pengetahuan yang ada saat ini lahir dari konteks masyarakat barat dengan karakter spesifiknya keilmuan yang khas. Sebuah kesalahan ketika ketauhidan dilepaskan dari pengalaman tradisi, sejarah dan realitas konkret kehidupan masyarakat intelektual khususnya dalam pembanguna krangka berfikir. Karena bagaimana pun juga, keilmuan harus dilandasi oleh nilai-nilai tentang ketuhanan dan terkait dengan cara menghubungkan fakta obyektif masyarakat untuk menjadi alat analisa bagi perkembangan ilmu dewasa ini.
Banyaknya para intelektual dalam melakukan pembacaan terhadap suatu realitas keilmuan menentukan suatu variabel proses perkembangan tentang keilmuan dan proses kategorisasi terhadap masyarakat tersebut melalui kerangka pemikiran tradisi barat. Artinya, perkembangan suatu masyarakat intelektual ditentukan oleh kerangka ilmu dan direfleksikan dalam bangunan sebuah teori.
Teori-teori modernisme misalnya, dalam rezim orde baru, berperan sebagai alat analisa realitas sosial yang mempengaruhi mind set kita tentang tradisi, perubahan sosial dan kondisi sosiologis masyarakat. Penggunaan ilmu yang dipaksakan terhadap basis material yang berbeda menyebabkan disorientasi kerangka pengetahuan. Sehingga persoalan mendasar sebuah realitas sosial tidak ditemukan karena kita hanya menjelaskan fenomena dengan kerangka teori yang bersifat distortif. Dengan bangunan modernitas sekarang ini, sering sekali intelektual muslim melihat realitas social dengan berangkat dari pemikiran-pemikiran Filsafat Barat yang berangkat dari basis materialis.
Filsafat Wujud adalah landasan bagi terciptanya gerakan sosial, suatu landasan untuk membangun sistem pengetahuan yang berangkat dari ke-tauhidan dalam melihat realitas sosial dengan ditinjau melalui kerangka filosofis tentang ketuhanan. Bagaimana filsafat wujud menjadi langkah awal dalam membentuk kerangka berfikir? Dan bagaimana hubungan antara Filsafat wujud dengan realitas sosial dan menjadi kerangak filosofis yang menggerakan perubahan sosial?
· Peserta paham mengenai pengertian filsafat wujud.
· Peserta mampu menjadikan filsafat wujud sebagai kerangka berfikir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar